Oleh
Tristin Hartono 14150098
Lincah,
berbulu pendek, memiliki moncong yang agak menonjol, cukup tinggi dan kokoh, serta
kesetiaan yang melekat pada sifat alaminya membuat manusia tertarik untuk
memelihara. Sudah dikenal sebagai sahabat baik manusia sejak ribuan tahun lalu
tak membuat hewan yang satu ini lantas menjadi “angkuh” layaknya kucing.
Hubungan baik yang terjalin
antara manusia dengan anjing terus “dibina” melalui pelestarian hingga akhirnya
lahir berbagai jenis anjing dengan ras berbeda, misalnya Labrador Retriever.
Ras anjing asli Inggris ini kini memiliki beberapa jenis ras lain, misalnya
American dan English Labrador Retriever
Bentuknya yang simpel dengan
mimik innocent membuat pecinta anjing
terpikat olehnya. Sejak kecil, anjing Labrador atau yang biasa disingkat Labs
ini memiliki postur tubuh mini serta bulu pendek yang halus dan lembut, dengan
kaki pendeknya ia suka berlari dan melompat di tengah rumput pekarangan rumah.
Saat bertumbuh besar, kaki
pendeknya akan memanjang, lemak berubah menjadi otot dan tampilan chubby perlahan menghilang, digantikan
tampilan sosok yang berwibawa. Hal inilah yang menjadi keuntungan pemilik Labs
karena tidak perlu terlalu sering ke salon untuk memelihara bulu yang panjang.
Perbandingan Labrador kecil dan dewasa |
Lantas, bagaimana cara kita mengajari Labs tanpa pelatih profesional? Pertama,
sediakan benda yang paling menarik hati si anjing, seperti
bola, boneka handuk, mainan dari kayu, atau botol plastik. Latihan lebih
efektif di malam hari saat indera penglihatan anjing melemah dan indera penciuman bekerja lebih
kuat.
Latihan dilakukan di lapangan yang jauh dari kebisingan. Bila melatih lebih dari 1 anjing, usahakan posisi anjing berjauhan. Pancing anjing agar mendekat dengan menunjukkan mainan yang disukainya.
Latihan dilakukan di lapangan yang jauh dari kebisingan. Bila melatih lebih dari 1 anjing, usahakan posisi anjing berjauhan. Pancing anjing agar mendekat dengan menunjukkan mainan yang disukainya.
Tepuk tangan kiri
pada paha agar ia berpindah ke samping kiri pelatih. Lanjutkan dengan aba-aba
untuk mengajaknya berjalan dengan pelatih. Gunakan isyarat tangan untuk
memperlancar komando.
Ulangi perintah beberapa kali hingga ia mau berhenti. Kemudian tekan
bagian pinggul agar anjing mau duduk. Bila terbukti dilaksanakan dengan
sempurna jangan segan-segan memberikan pujian.
Setelah latihan dasar
dikuasai, latihan lanjutan bisa dilakukan. Perintahkan anjing menunggui suatu
lokasi tertentu seperti rumah, toko, atau gedung. Itu merupakan latihan lanjutan
dari perintah stay atau tinggal.
Suruh ia menggonggong bila ada orang asing mencurigakan.
“Jika anjing telah mahir menjadi penjaga, mulai perkenalkan bekal
latihan menjadi detektif. Kenalkan bau kokain, morfin, dan jenis narkoba yang
lain ke arah indera penciuman secara rutin. Tunjukkan benda berbau itulah yang
akan menjadi target pencarian.”
Ujar Hanni Sofia melalui situs anjingras.com
Jadi, bagaimana? Apakah Anda tertantang untuk melatih anjing Labs Anda sendiri?
Jadi, bagaimana? Apakah Anda tertantang untuk melatih anjing Labs Anda sendiri?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar